Jangan Tertipu Qris Palsu!
Sebagai informasi, Bank Indonesia mencatat, volume transaksi QRIS pada Kuartal I 2025 mencapai 2,6 miliar transaksi. Angka ini menunjukkan pertumbuhan hingga 594 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024. Pertumbuhan nilai transaksi juga mencapai 150 persen.
Namun, seiring meningkatnya penggunaan QRIS, masyarakat juga perlu waspada terhadap berbagai modus penipuan digital yang menyalahgunakan teknologi ini.
Modus-Modus Penipuan QRIS yang Harus Diwaspadai
1. QRIS Palsu
2. Tukar Rekening QRIS
3. Screenshot Pembayaran Lama
4. Quishing (QR Phishing)
Ciri-ciri QRIS Palsu
Berikut ini adalah penjelasan mendalam mengenai ciri-ciri QRIS palsu yang wajib Anda waspadai.
1. Tidak Ada Nama Merchant.
Pada QRIS yang asli, nama merchant atau penyedia kode QR akan ditampilkan dengan jelas sebagai identitas resmi.
2. Tidak Ada Logo Perusahaan
Selain nama merchant, QRIS yang asli biasanya dilengkapi dengan logo perusahaan penyedia jasa pembayaran, seperti bank atau dompet digital.
3. Warna dan Desain yang Berbeda
Ciri khas QRIS yang asli adalah desainnya yang profesional dan warna yang tajam.
4. Nama di Aplikasi Berbeda dengan Nama di Stiker QRIS
Langkah berikutnya untuk memastikan keamanan transaksi adalah mencocokkan nama merchant di aplikasi pembayaran dengan nama yang tertera pada stiker QRIS.
5. Sulit untuk Dipindai
Dalam kondisi normal, proses pemindaian akan langsung mengarahkan Anda ke halaman pembayaran di aplikasi e-banking atau dompet digital yang Anda gunakan.
Langkah-Langkah Pencegahan Penipuan QRIS
1. Gunakan Aplikasi Pembayaran Resmi
• Pilih aplikasi terpercaya
• Periksa pembaruan aplikasi
• Hindari aplikasi pihak ketiga
• Pastikan nama merchant yang tercantum di aplikasi setelah memindai QRIS sesuai dengan nama merchant pada stiker QR.
2. Hindari Pemindaian di Tempat yang Tidak Biasa
• Lokasi mencurigakan
• QRIS bertumpuk. Periksa apakah ada lebih dari satu QRIS yang ditempelkan.
• Tanyakan langsung ke merchant
3. Waspadai Permintaan Informasi Pribadi
• Permintaan masuk ke situs lain
• Pemberitahuan tidak wajar
4. Laporkan Penipuan Segera
• Laporkan ke aplikasi pembayaran
• Hubungi pengelola lokasi
• Laporkan ke pihak berwenang
Cara Melaporkan Penipuan QRIS
1. Laporkan ke Penyedia Aplikasi Pembayaran
Setelah Anda menyadari bahwa telah terjadi penipuan melalui QRIS, segera hubungi layanan pelanggan aplikasi pembayaran yang Anda gunakan, seperti dompet digital atau aplikasi e-banking.
• Cari kontak resmi: Nomor layanan pelanggan biasanya tersedia di aplikasi atau situs resmi penyedia layanan.
• Informasikan detail transaksi: Berikan informasi lengkap seperti tanggal, waktu, nominal transaksi, dan merchant yang tercantum pada QRIS.
• Lampirkan bukti: Sertakan tangkapan layar (screenshot) dari transaksi dan QRIS yang digunakan.
2. Laporkan ke Bank Indonesia (BI)
QRIS diawasi langsung oleh Bank Indonesia, sehingga Anda juga dapat melaporkan kasus penipuan ke BI.
• Melalui website: Kunjungi laman pengaduan resmi di Bank Indonesia.
• Melalui email: Kirimkan detail pengaduan ke alamat email pengaduan yang disediakan BI.
• Melalui telepon: Hubungi layanan konsumen Bank Indonesia di 131 untuk informasi lebih lanjut.
3. Laporkan ke Merchant atau Pengelola Lokasi
Jika QRIS palsu ditemukan di lokasi tertentu, seperti tempat ibadah, parkiran, atau toko, segera informasikan kepada pengelola lokasi tersebut. Hal ini penting untuk mencegah korban lainnya.
• Berikan bukti: Tunjukkan QRIS palsu yang Anda temui dan jelaskan kejadiannya.
• Mintalah verifikasi: Pastikan QRIS yang ada adalah milik mereka.
4. Laporkan ke Polisi
Jika kerugian yang Anda alami signifikan atau memerlukan tindakan hukum, buat laporan ke kepolisian setempat.
• Siapkan dokumen pendukung: Bukti transfer, tangkapan layar transaksi, serta QRIS palsu.
• Datangi kantor polisi: Buat laporan resmi agar kasus dapat ditindaklanjuti.
5. Gunakan Layanan Aduan Siber
Jika penipuan terkait dengan teknologi digital, Anda juga dapat melaporkannya ke Patroli Siber Bareskrim Polri melalui situs resmi Aduan Konten Kominfo atau menghubungi siber@polri.go.id.
Tips Tambahan:
• Hindari membayar QRIS tanpa memverifikasi nama merchant.
• Catat nomor pengaduan setelah laporan dibuat untuk memantau perkembangan kasus.
• Edukasi orang di sekitar Anda tentang modus penipuan QRIS untuk mencegah kejadian serupa.
Dengan melaporkan penipuan QRIS secara tepat, Anda membantu mencegah kejahatan serupa dan melindungi pengguna lain dari potensi kerugian.
Sumber : cyberhub